Oleh: Arsip Fiksi Nusantara

Prolog: Republik dan Rezeki Acak

Bayangkan sebuah Indonesia yang baru merdeka…
tapi sudah punya Wi-Fi.
Bayangkan Bung Karno memulai pidatonya dengan:

“Saudara-saudara… sebelum kita lanjut membangun bangsa, jangan lupa login dulu di situs GBOWIN.”

Terlalu absurd?
Tunggu dulu. Dunia sejarah alternatif tak pernah mengenal kata “terlalu”.

1946: Strategi Gerilya dan Jackpot Hoki

Saat para pejuang bersembunyi di hutan-hutan Jawa,
mereka diam-diam membuka situs GBOWIN lewat perangkat radio rahasia buatan Belanda.

Konon, setiap kemenangan spin dijadikan kode morse untuk mengatur serangan balik.

“0812 berarti: serang dari selatan.”
“6969 berarti: tahan, kita belum beruntung.”

1955: Pemilu Pertama dan Login Masal

Dalam catatan fiksi, pemilu 1955 bukan hanya soal partai…
Tapi juga soal “siapa yang menang kuis mingguan GBOWIN Nasional”.

Pemilih yang login di situs GBOWIN dan berhasil menebak angka “nasib rakyat” akan mendapat sembako premium (berisi beras, kecap, dan voucher mie ayam).

1965: Masa-Masa Kacau dan Situs yang Dibisukan

Di masa transisi kekuasaan yang gelap itu, situs GBOWIN sempat diblokir oleh pihak-pihak tertentu.

Alasannya?

“Membahayakan stabilitas, karena terlalu banyak rakyat yang mulai berharap tanpa perintah negara.”

Namun, situs ini tetap hidup… tersembunyi di balik alamat IP dengan nama samaran:
www.bantuuntung.id

1998: Reformasi dan Kembali Berputar

Di tengah demo mahasiswa, spanduk bertuliskan:

“TURUNKAN HARGA! NAIKKAN PELUANG DI GBOWIN!”

Mulai bermunculan.
Situs GBOWIN kembali diakses massal lewat warnet kampus,
dan mulai dianggap sebagai “platform ekonomi rakyat nonformal”.

2020-an: GBOWIN Jadi Simbol Perjuangan Modern

Kini, situs GBOWIN bukan sekadar tempat orang klik dan berharap.
Ia telah menjadi metafora nasional:

“Kalau negara gagal kasih keadilan,
rakyat akan mencarinya sendiri — bahkan lewat tombol spin.”

Epilog: Sejarah Boleh Fiksi, Harapan Tetap Nyata

Dalam dunia sejarah alternatif ini,
situs GBOWIN bukan hanya situs,
tapi saksi diam dari rakyat yang tak pernah benar-benar menyerah.

Mereka mungkin kalah berkali-kali,
tapi mereka tak pernah berhenti mencoba.